Sosok “demonic punk” dengan piercing dan rambut spike dengan warna-warna mencolok lengkap dengan aura mengancam dan agresif Keith Flint menjadi figure yang sangat ikonik di ranah musik Inggris dan dunia di era 90-an.
Berawal ketika Liam Howlett ( keyboardist-songwriter-produser) menggagas unit musik elektronik bersama Maxim (MC – Vokal) Keith Flint ( Dancer – Vokal) Leeroy Thornhill ( Dancer – keyboardist),mengambil nama dari Synthesiser analog “Moog Prodigy”, terbentuklah The Prodigy di Braintree, Essex, Inggris (1990). Dua album pertama mereka “ Experience” (1992) & “Music for the Jilted Generation (1994) berhasil membawa The Prodigy masuk ke jajaraan Top Chart Album di UK, kedua album tersebut banyak terjual, tetapi mereka menghadapi satu masalah, otak dibalik musik The Prodigy adalah seorang produser jenius bukan Rock Star, Liam howlett bukan seorang frontman, kemampuan memproduksi sebuah hasil rekaman yang keren jauh berbeda dengan kemampuan untuk “menawan” audiens. The prodigy muncul dengan solusi yang radikal, Keith Flint didaulat menjadi Frontman (1996).
Apa yang tampak seperti loncatan keyakinan dari Liam Howlett, terbayar menjadi “menginspirasi”. Apapun kekurangan kualitas Liam sebagai performer, Keith Flint memilikinya. Sosoknya yang memproyeksikan nuansa “mengancam” sekaligus cartoonish sangat cocok dengan musik Howlett yang makin noise dan gelap. Sebutan “electronic Punk” kian lekat berkat warna vokal Flint yang “kasar” dan “mentah”.
Asupan vokal Flint di beberapa track dalam album ke-3 merekea “The Fat of the Land”, salah satunya single Firestarter, membawa The prodigy ke tangga lagu No.1 di Top chart Inggris dan sukses menginvasi pasar musik Amerika. Video musik Firestarter, Smack my bitch Up & Breath, benar-benar mengekspose sosok “setan” Filnt, kontroversi yang sempat menyebabkan “kepanikan moral” di Inggris dan banyak media yang mencekal penanyangannya, itu justru membuat nama The Prodigy makin mendunia dan albumnya menembus penjualan lebih dari 10 juta copy. Album mereke setelahnya yang tidak memasukan vokal Flint kurang menghasilkan kesuksesan secara komersil, mungkin karena The Prodigy disinonimkan dengan sosok Keith Flint.
Album ke -7 mereka “No Tourist” yang rilis 2 Nov 2018 menjadi album terakhir Keith Flint, setelah mengakhiri hidupnya di kediamanya di Essex 4 Maret 2019 lalu. Keith Flint dan kawan-kawan telah membakar kultur Pop Inggris dan Api yang disulut oleh The Prodigy masih menyala hingga kini.
R.I.P Keith Flint ( 17/09/1969 – 04/03/2019)
PS : Disadur dari berbagai sumber & Foto diunduh dari @theprodigyofficial
Website : WWW.THEPRODIGY.COM